Kamis, 12 November 2009

ROUTER REVIEWS IV

MACAM PROTOCOL ROUTER
Secara logic router mengambil keputusan berdasarkan dua hal yaitu routing static dan routing dynamic. Untuk static mengunakan ketelitian administrator ataupun skala kecil, sedangkan dynamic adalah bilamana kita sudah dihadapkan dengan susunan router yang kompleks . sehingga dalam pemilihan menggunakan method 2 atau protocol 2 tujaunnya sederhana yaitu mencari se optimal mungkin dalam pengiriman paket . ada beberapa protocol yang biasa gunakan dalam merouting ( cisco device ) diantaranya
1. RIP (router Information Protocol )
2. IGRP ( interior Gateway routing protocol )
3. EIGRP ( enhanced interior Gateway routing protocol )
4. OSPF ( open Short t Path First )
5. BGP ( border gateway protocol )
6. IS- IS ( intermediated System to intermediated system )
7. Mungkin masih ada lagi Cuma saya belom tahu 

Baik kita coba tulis satu satu yah berikut contoh .. ( kalo salah di maafin yah masihbelajar juga hehehe )

RIP ( Router Information Protocol )
Jenis protocol ini mempertimbangkan banyaknya Hop ( hop count ), tidak terlalu sensitive terhadap perubahan kondisi sekitar router , biasa digunakan untuk network 2 kecil atau pendek . yah bisa dikatakan protocol ini paling payah di antara yg lain tapi tetep bermanfat kan tergantung kebutuhan . administrasi distancenya 120 . ditiap routernya selalu menbangun table info dari RIP protocol . ter akhir biasanya RIP mengunakan waktu interval per 30 second untuk update info table .
Ada 2 versi yang gw tau dr protocol RIP . versi 1 dan 2
Versi 1 : invalid flash, hold timer pada waktu waktu tertentu saja sehingga invalid lebih besar dr 180 second , hold timer = 180 second, flusher yang lebih atau sama dengan = 240 second akan lgs di angap gagal . tp tenang itukan default keadaan keadan ini bisa di adjust koq. RIP ver 1 biasa buat network berukuran kecil dgn mask/subneting classfull ( disetiap host pd jaringan hrs menggunakan submask yg sama )
RIP version 2 : hmnn ini agak keren menggunakan bisa mengunakan VLSM ( variable length subnet masking ) tp yg classfulnya juga masih tetep bisa dipakai . menggunakan system Trigger update ( entar kita bahas ) cukup mudah dikonfig .tapi touter selectionnya tidak bersifat Reliable .

Contoh untuk RIP selection

Gambar
Keterangan : dari A ke C jarak (path ) yang diambil adalah melalui WAN 56 Kbps karena memakai RIP maka A lebih memilih ke 56 krn menggangap B tambahan Hop sehinga kalo melalui B diangap lebih banyak hopnya padahal seperti ini belum tentu bagus koneksinya .

ENABLING RIP (penggunaan RIP)
Router # config t
Router (config ) # Router RIP
/masukan IP network ke RIP /
/RIP classful jika tdk tau masknya gunakan saja 0.0 untuk host addresnya cth /
Router (config ) # Route RIP
Router (config ) #network 172.16.0.0 /alamat network/
Router (config ) #network 10.0.0.0 / alamat networknya saja /
• Holding time update : ada kalanya kita ingin membloking RIP broadcast dgn holding down disuatu router .
Cth

Gunakan perintah pasif-interface comman cth
Router # config t
Router (config ) # Route RIP
Router (config ) #network 172.16.0.0 /classful /
Router (config ) #passive –interface serial 0 / holding time untuk serial 0 , syntax selanjutnya untuk config RIP adalah /
>Show ip protocol
#debug IP RIP
Database RIP / data base event /
Events RIP protocol event
Trigger RIP trigeer extension
-pilih #debug IP RIP informasi recive & send
# u all /stop debug /


IGRP ( Interior Gateway Routing Protocol )
Mungkin ada hubungannya ama design interior hehe  . tapi yang pasti protocol ini lebih baik dr pada RIP ( atau bisa gw bilang bisa diajak lebih serius ketimbang RIP ) masih buat small network tapi udah bisa lah di ajak ke yang lebih gede lagi , putusannya menggunakan compound matrix 24 bit selain itu juga IGRP melihat 2 , bandwith, delay time , reliability line, load factor , ama maximum transmition unit .
Pada IGRP bandwith dan delay adalah hal yang utama ( fardhu aint ) sedangkan sisahnya dianggap sbg tambahan dalam menggambil putusan . jd yang identik dgn IGRP adalah bandwith dan delay. Untuk update timernya per 90 second sama seperti RIP protocol IGRP membroadcast disetiap interface portnya . terus nilai administration distancenya ( 100) , dia juga masih dalam classfull protocol , dan cukup mudah di konfi juga . dalam configure IGRP harus punya yg namanya ID yg prosesnya ditambahkan di akhiran command # router IGRP ID number  ID number ini biasanya AS number (autonomos System atau penomoran sebuah wilayah otomomi dr jaringan) dan jangan lupa juga IP harus sama dengan IP routernya .
METRIX IGRP
Pada IGRP dan EIGRP menggunakan matrix yang sama hanya saja ukurannya beda ( IGRR 24 bit dan EIGRP 32 bit ) .matrix ini mengerti akan keaddan bandwith dan delay secara keseluruhan , sehingga dapat meramalkan kondisi network , apa lagi ditambah dengan data 2 seperti reabilitie line, load factor dll, tambah detail dan akuratlah router memilih jalan mana .

KALKULASI MATRIX IGRP
Kita udah bahas sebelumnya IGRP lebih milih bandwith dan delaynya sehingga perhitungan matrix juga berdasarkan total link to delay cth D1+D2+D3 = total delay matrix . sedangkan bandwith berdasarkan atas bandwith terkecil dari link transit cth 64 kbps . dari 2 hal ini dapat disimpulkan bahwa :

“semangkin panjang pathnya maka delaynya semangkin besar “
“semangkin pendek line nya maka bandwith semangkin kecil “


EIGRP ( Enhanced IGRP )
Kelanjutan atau IGRP kusus kali yah . yang pasti dianggap most optimal, terus dianjurkan pake protocol ini hampir semua device cisco .menggunakan kombinasi dari vector distance dan link state , sangat mudah di konfig , secara otomatis selalu membangun hubungan dengan router ( susah bgts sich eja nya ruter) dengan tetangga yg terdekat bila terjadi perubahan di tetangga ( missal tetangga kita beli kulkas baru )router langsung tahu tanpa membroadcast info.
Hal ini bisa bisa aja karena EIGRP menggunakan protocol tambahan yaitu protocol Hello : protocol yg discovery tiap tiap tetangga secara automatis dan menyarankan tetangganya untuk ( enable EIGRP dgn IP yang sama . EIGRP juga menggunakan Reliable transport mechanism yaitu secara automatic akan mengunakan TCP , UDP protocol dgn specific IP protocol .
Utilities tcp acknowlagment lebih dibutuhkan daripada mengunakan system broadcast sehingga menjamin router yg lain mendapat informasi yg akurat . mengunakan IP multicast packet untuk mengurangi traffic secara keseluruhan.
Secara keseluruhan Featur yg di tawarkan oleh EIGRP
1. Lebih cepat dari protocol lainnya
2. Tidak pernah dibuang atau dilewatkan tiap 2 routernya
3. Menjaga table topologi untuk menjaga info semua perangkat ( router lainnya )
4. EIGRP automatic bisa memback up router
5. Mengunakan algoritma ( Dual disffunction Update algoritma ) untuk proses routing
6. Selalu mengambil jalan terbaik
7. Utilities bandwithnya kecil karena menggunakan system linkstate sehingga setiap perubahan bisa secara periodic dan incremental : artinya hanya akan berkomunikasi bila terjadi perubahan dgn hanya merubah info nyasaja jd hemat bandwith .
8. Mendukung classless mau pun classfull
9. Di design untuk skala besar dan juga perangkat cisco
10. Allow authentifikation menggunakan massage digist 5 auth yaitu kunci untuk router bisa mengautofikasi proses up date
11. Compon matrix yg sama dengn IGRP hanya saja lebih besar 32 bit .

OSPF ( open shorter path First )
Digunakan untuk net yg lebih kompleks , termasuk linkstate routing protocol , neigbord relation : mengunakan hallo protocol, hanya akan update info niegbord saja. Lebih complex ketimbang EIGRP. Didesign seperti EIGRP tp lebih universal artinya OSPF dipakai sbg standar factori vendor router , menggunakan AS number sehingga pada area tertentu saja bisa di access. As number : autonomos system device yang masuk ke dalam administrasi control yg sama . digunakan untuk network yg besar dan komplek ( di ulang 2 x ) enable authentification , management nya intensive : fast convergence , enchance coverage area . netmask capacities , minimal bandwith utilization , optimal router selection , disbanding EIGRP , OSPF lebih bear dan lebih boros . hmnn dibanding EIGRP OSPF dipakai sebagai standar industrie Router 2 merek lain . menggunakan Protocol 89 untuk IP nya . design & implementasinya hrs benar 2 hati 2 soalnya lumayan complex .

TERMINOLOGI OSPF
Konsep area
Konsep ini mengkelompokan sebuah area dimana setiap router diarea tersebut bertukaran info tentang dir mereka masing masing. Paling tidak harus ada lokasi area yg bener benar exis kita anggap sebagai area 0 ( zero area) biasa di anggap sebagai backbone ( route /soure utama ) . berfokus hanya kepada logical design dr area zero ( routing domain )

Gambar area lain tidak dapat langsung berkomunikasi dgn area lain . tp harus melalui area 0 inilah yg disebut konsep OSPF .


IMPLEMENTASI Area
1.ABRs ( area Border router ) yaitu area 0 dimana router router terletak oada perbatasab dgn area lain ( perpotongan area

Gambar ABRs
Pd ABRs menyediakan transaction route dgn catatan seluruh anggita mengunakan number AS yg sama

AS border ; router menjadi batas antara AS yg 1 dengan As lainnya .

Gambar AS border .
Disetiap router ( pd tiap area) mempunyai database sendiri 2 ( LSDB /link state database ) dn table route digunakan untuk bertukaran info seputar cara pandang tiap router terhadap aringan ( linkstate ) .dengan data base tersebut router akan membuat model three ( pohon ) list terhadap path ( jalan ) ygmungkin dapat digunakan lalu di simpan pada linkstate database.
Ciri cirri linkstate database
1. Dibanggun pastinya berdasarkan hubungan dengan neighboar , danketka berhubungan LSDB akan saling bertukaran ( synchronize )
2. Selalu akan synchronize dan setelah itu akanmembuat table SPF algoritma atau disebut juga dgn DIJKSTRA ALGORITMA ( mengambil LSDB dan memasukan ke route table masing masing )
3. DIJKSTRA lebih over head dibanding dgn DUAL ALgoritma itu karena SPF hrs menggambarkan keseluruhan Perubahan yangterjadi pada jaringan makana lebih besar ( berat )
4. Artinya jika meng update OSPF maka seluruh three hrs di update jga sebelum selection path, wajar juga kalo OSPF lebihlama ketimbang EIGRP.
5. Untuk ABR ( area border ) route 2 yang berada pada perbatasan perbatasan area , cirrinya ada router router ini terdapatt lebih dari 1 LSDB , hal ini terjadi karena router memuat beberapa ( lebih dari 1 ) LSDB akibat berada di area perbatasan dengan area lain .

OSPF matriks
Berbeda dengan EIGRP, OSPF hanya mengunakan bandwith sebagai reference selection yaotu dengan membagi besar bandwith line dengan bilangan = 100 untuk bandwith yng berbeda beda maka costnya juga beda beda sehingga bandwith yg berbeda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar