Rabu, 25 November 2009
DIGITALIZASI
Zaman Sekarang jaman semua semua nya digital. mulai dari jam digital, duit digital, kompor digital ( ud ada belom sich ) istri digital semua nya hampir digital. kenapa juga harus digital, apa manfaatnya
1. kenapa juga harus digital
iya kenapa juga harus digital, mungkin karena udah jamannya jd harus di rubah semua ke digital. hehehe, yah kalo gak digital yah mungkin agak susah , semua berubah ke digital karena
A. kalo digital, sangat mudah di buat , di duplikat, di simpan, di proses,dll.
B. Kalo digital juga mudah dibelah 2 lalu di sebar dan disatu kan kembali
C. kayanya juga Tahan terhadap Noise dan gangguan .
D. Mudah di transport , intergrasi ke dalam bentuk lain lah
yah inti nya kalo bentuknya digital maka akan mempermudah sebuah system .
2. ANALOG Vs DIGITAL
pada dasarnya semua besaran yan ada di alam ini adalah analog, salah satu nya manusia juga semuanya analog ( semua indra manusia analog ). bentuk analog adalah perwakilan dari besaran contoh voltage telpon, sound, speaker .circuitnya adalah nalog circuit : carrier yg membawa signal 2 analog.bandwithnya dalam Herzt ( Hz).semua analaog adalah fungsi dari fungsi continues.
sedangkan Digital adalah Perwakilan dari number dan informasi,biasanya ada sequence number ( nomor urutan ),bandwithnya dalam bit persecond. circuitnya Digital circuit : circuit yg dibuat khusus untuk keperluan memindahkan bit dr tempat 1 ketempat lain .digital adalah fungsi Descrit
3. ANALOG to DIGITAL
terus kalo hampir semua ke keunggulan dimiliki oleh digital.apa indra manusia juga harus di rubah digital, maunya sich tp belom bisa , yg udah bisa adalah merubah fungsi analog menjadi digital atau sebaliknya digital dirubah menjadi analog ,pada dasar nya hampir sama cuma fungsi kebalikan well.
seperti yg kita tahu fungsi analog adalah fungsi continu.
untuk merubah sebuah analog menjadi digital dibutuhkan proses converting yg secara garis besar dibagi menjadi , Sampling, Quantizing , Coding
Quantizasi : proses dimana sebuah sinyal analog di convert ke fungsi discret berdasarkan besar volt. ( amplitodenya )
Sampling : sebaliknya sampling merubah besar waktu ke dalam waktu discrete
coding : hasil dari keduan ( sampling dan quantizasi ) di code codekan menjadi kode 2 digital .
contoh yang paling mudah analog to digital adalah . converting suara ( voice )
*NYQUIST teory,
Asli ampe sekarang bacanya gw masih binggung , jd ceritanya aja engineer blanksak kurang kerja an, isieng iseng bua teory , dia bilang , setidaknya untuk mensampling signal analog setidaknya kita harus pake bandthwith yang 2 x lebih besar dari bandwith yg mau di sampling ( dibawa ) sehingga untuk suara phone call ( pokoknye Voice ) 8 kHz sample rate( sampling ) ,8-bit pulse-code modulation PCM( quantiting ) sehingga 8 x 8000 hz = 64000 hz.bit( 64Kbps ) proses ini dikenal dengan Digital service level 0 . di anggap bandwith sebuah voice channel .
4. ANALOG and DIGITAL CIRCUIT
5. DIGITAL Herarcry
6. DIGITAL CARRIER
Digital carrier system
Membawa Ds0 channel dikanalnya
T1 = sebagai access teknologinya
Ds1 = rate yg dibawa T1 (1,5 Mbps)
T3= teknologi cooper membawa DS3 = 45 mbps
SONET= technology carrier system, optical carrier
OC3, OC12, OC48, OC192 adalah kelipatan dari DS3 (45 Mbps)
OC1 = 1 DS3
OC12 = 12 x DS3
OC48 = 48 x DS3
OC192 = 192 x DS3
7. DIGITAL COMUNICATION /APP
CISCO Phisical Interface
yang udah tau mohon bantuannya ( jgn di anggap udah basi yah ) thx.hmn ok kita mulai
1. NM Card ( network module )
- NM-1E
The NM-1E satu Ethernet port connect a LAN backbone juga bisa support 6 PRI yg konek ke aggregate ISDN lines, or 24 synchronous/asynchronous ports.
NM-1E
The NM-1E satu Ethernet port connect a LAN backbone juga bisa support 6 PRI yg konek ke aggregate ISDN lines, or 24 synchronous/asynchronous ports.
NM-1E2W
The NM-1E2W provides a single Ethernet port with two WIC slots that can support a single Ethernet LAN, together with two serial/ISDN backhaul lines, and still allow multiple serial or ISDN in the same chassis.
NM-1FE-FX
The NM-1FE-FX Module provides 1 Fast-Ethernet interface for use with fiber media. Ideal for a wide range of LAN applications, the Fast Ethernet network modules support many internetworking features and standards. Single port network modules offer autosensing 10/100BaseTX or 100BaseFX Ethernet.
NM-1FE-TX
The NM-1FE-TX Module provides 1 Fast-Ethernet interface for use with copper media. Ideal for a wide range of LAN applications, the Fast Ethernet network modules support many internetworking features and standards. Single port network modules offer autosensing 10/100BaseTX or 100BaseFX Ethernet. The TX (copper) version supports virtual LAN (VLAN) deployment.
NM-1FE2W
The NM-1FE2W Module provides 1 Fast-Ethernet interface for use with copper media, in addition to 2 Wan Interface Card expansion slots. Ideal for a wide range of LAN applications, the Fast Ethernet network modules support many internetworking features and standards. Single port network modules offer autosensing 10/100BaseTX or 100BaseFX Ethernet. The TX (copper) version supports virtual LAN (VLAN) deployment.
NM-2E2W
The NM-2E2W provides two Ethernet ports with two WIC slots that can support two Ethernet LANs, together with two serial/ISDN backhaul lines, and still allow multiple serial or ISDN in the same chassis.
NM-2FE2W
The NM-2FE2W Module provides 2 Fast-Ethernet interfaces for use with copper media, in addition to 2 Wan Interface Card expansion slots. Ideal for a wide range of LAN applications, the Fast Ethernet network modules support many internetworking features and standards.
NM-2E2W
The NM-2E2W provides two Ethernet ports with two WIC slots that can support two Ethernet LANs, together with two serial/ISDN backhaul lines, and still allow multiple serial or ISDN in the same chassis.
NM-2W
The NM-2W Module provides two WAN Interface Card expansion slots. It can be used with a broad range of interface cards, supporting a diverse array of physical media and network protocols.
NM-4A/S
The 4-port asynchronous/synchronous serial network module provides flexible multi-protocol support, with each port individually configurable in synchronous or asynchronous mode, offering mixed-media dial support in a single chassis. Applications for Asynchronous/Synchronous support include: Low speed WAN aggregation (up to 128 Kbps), dial-up modem support, Async or Sync connections to management ports of other equipment, and transport of legacy protocols such as Bi-sync and SDLC.
NM-4E
The NM-4E features four Ethernet ports for multifunction solutions that require higher-density Ethernet than the mixed-media network modules.
NM-8A/S
The 8-port asynchronous/synchronous serial network module provides flexible multi-protocol support, with each port individually configurable in synchronous or asynchronous mode, offering mixed-media dial support in a single chassis. Applications for Asynchronous/Synchronous support include: Low speed WAN aggregation (up to 128 Kbps), dial-up modem support, Async or Sync connections to management ports of other equipment, and transport of legacy protocols such as Bi-sync and SDLC.
NM-8AM
The NM-8AM Integrated V.92 analog modem network module provides cost-effective analog telephone service connectivity for lower-density remote-access service (RAS), dial-out and fax-out modem access, asynchronous dial-on-demand routing (DDR) plus dial backup, and remote router management. Both the 8-port and 16-port versions use RJ-11 jacks to connect the integrated modems to basic analog telephone lines on the public switched telephone network (PSTN) or private telephony systems.
2. WIC ( WAN Interface card )
WIC-1AM
The WIC-1AM card features dual RJ-11 connectors, which are used for basic telephone service connections. The WIC-1AM uses one port for connection to a standard telephone line, and the other port can be connected to a basic analog telephone for use when the modem is idle.
WIC-1ENET
The WIC-1ENET is a single-port 10 Mbps Ethernet interface card, for use with 10BASE-T Ethernet LANs.
The WIC-1T
The WIC-1T provides a single port serial connection to remote sites or legacy serial network devices such as Synchronous Data Link Control (SDLC) concentrators, alarm systems, and packet over SONET (POS) devices.
WIC-2AM
The WIC-2AM card features dual RJ-11 connectors, which are used for basic telephone service connections. The WIC-2AM has two modem ports to allow multiple data communication connections.
Wic-2T
The 2-port asynchronous/synchronous serial network module provides flexible multi-protocol support, with each port individually configurable in synchronous or asynchronous mode, offering mixed media dial support in a single chassis. Applications for asynchronous/synchronous support include: low speed WAN aggregation (up to 128 Kbps), dial-up modem support, Async or Sync connections to management ports of other equipment, and transport of legacy protocols such as Bi-sync and SDLC.
3. HWIC ( hi WANL Interface Card )
4. NA (Network adapte – SFP (Small Form factor Pluggable))
Kamis, 12 November 2009
ROUTER REVIEWS IV
Secara logic router mengambil keputusan berdasarkan dua hal yaitu routing static dan routing dynamic. Untuk static mengunakan ketelitian administrator ataupun skala kecil, sedangkan dynamic adalah bilamana kita sudah dihadapkan dengan susunan router yang kompleks . sehingga dalam pemilihan menggunakan method 2 atau protocol 2 tujaunnya sederhana yaitu mencari se optimal mungkin dalam pengiriman paket . ada beberapa protocol yang biasa gunakan dalam merouting ( cisco device ) diantaranya
1. RIP (router Information Protocol )
2. IGRP ( interior Gateway routing protocol )
3. EIGRP ( enhanced interior Gateway routing protocol )
4. OSPF ( open Short t Path First )
5. BGP ( border gateway protocol )
6. IS- IS ( intermediated System to intermediated system )
7. Mungkin masih ada lagi Cuma saya belom tahu
Baik kita coba tulis satu satu yah berikut contoh .. ( kalo salah di maafin yah masihbelajar juga hehehe )
RIP ( Router Information Protocol )
Jenis protocol ini mempertimbangkan banyaknya Hop ( hop count ), tidak terlalu sensitive terhadap perubahan kondisi sekitar router , biasa digunakan untuk network 2 kecil atau pendek . yah bisa dikatakan protocol ini paling payah di antara yg lain tapi tetep bermanfat kan tergantung kebutuhan . administrasi distancenya 120 . ditiap routernya selalu menbangun table info dari RIP protocol . ter akhir biasanya RIP mengunakan waktu interval per 30 second untuk update info table .
Ada 2 versi yang gw tau dr protocol RIP . versi 1 dan 2
Versi 1 : invalid flash, hold timer pada waktu waktu tertentu saja sehingga invalid lebih besar dr 180 second , hold timer = 180 second, flusher yang lebih atau sama dengan = 240 second akan lgs di angap gagal . tp tenang itukan default keadaan keadan ini bisa di adjust koq. RIP ver 1 biasa buat network berukuran kecil dgn mask/subneting classfull ( disetiap host pd jaringan hrs menggunakan submask yg sama )
RIP version 2 : hmnn ini agak keren menggunakan bisa mengunakan VLSM ( variable length subnet masking ) tp yg classfulnya juga masih tetep bisa dipakai . menggunakan system Trigger update ( entar kita bahas ) cukup mudah dikonfig .tapi touter selectionnya tidak bersifat Reliable .
Contoh untuk RIP selection
Gambar
Keterangan : dari A ke C jarak (path ) yang diambil adalah melalui WAN 56 Kbps karena memakai RIP maka A lebih memilih ke 56 krn menggangap B tambahan Hop sehinga kalo melalui B diangap lebih banyak hopnya padahal seperti ini belum tentu bagus koneksinya .
ENABLING RIP (penggunaan RIP)
Router # config t
Router (config ) # Router RIP
/masukan IP network ke RIP /
/RIP classful jika tdk tau masknya gunakan saja 0.0 untuk host addresnya cth /
Router (config ) # Route RIP
Router (config ) #network 172.16.0.0 /alamat network/
Router (config ) #network 10.0.0.0 / alamat networknya saja /
• Holding time update : ada kalanya kita ingin membloking RIP broadcast dgn holding down disuatu router .
Cth
Gunakan perintah pasif-interface comman cth
Router # config t
Router (config ) # Route RIP
Router (config ) #network 172.16.0.0 /classful /
Router (config ) #passive –interface serial 0 / holding time untuk serial 0 , syntax selanjutnya untuk config RIP adalah /
>Show ip protocol
#debug IP RIP
Database RIP / data base event /
Events RIP protocol event
Trigger RIP trigeer extension
-pilih #debug IP RIP informasi recive & send
# u all /stop debug /
IGRP ( Interior Gateway Routing Protocol )
Mungkin ada hubungannya ama design interior hehe . tapi yang pasti protocol ini lebih baik dr pada RIP ( atau bisa gw bilang bisa diajak lebih serius ketimbang RIP ) masih buat small network tapi udah bisa lah di ajak ke yang lebih gede lagi , putusannya menggunakan compound matrix 24 bit selain itu juga IGRP melihat 2 , bandwith, delay time , reliability line, load factor , ama maximum transmition unit
Pada IGRP bandwith dan delay adalah hal yang utama ( fardhu aint ) sedangkan sisahnya dianggap sbg tambahan dalam menggambil putusan . jd yang identik dgn IGRP adalah bandwith dan delay. Untuk update timernya per 90 second sama seperti RIP protocol IGRP membroadcast disetiap interface portnya . terus nilai administration distancenya ( 100) , dia juga masih dalam classfull protocol , dan cukup mudah di konfi juga . dalam configure IGRP harus punya yg namanya ID yg prosesnya ditambahkan di akhiran command # router IGRP ID number ID number ini biasanya AS number (autonomos System atau penomoran sebuah wilayah otomomi dr jaringan) dan jangan lupa juga IP harus sama dengan IP routernya .
METRIX IGRP
Pada IGRP dan EIGRP menggunakan matrix yang sama hanya saja ukurannya beda ( IGRR 24 bit dan EIGRP 32 bit ) .matrix ini mengerti akan keaddan bandwith dan delay secara keseluruhan , sehingga dapat meramalkan kondisi network , apa lagi ditambah dengan data 2 seperti reabilitie line, load factor dll, tambah detail dan akuratlah router memilih jalan mana .
KALKULASI MATRIX IGRP
Kita udah bahas sebelumnya IGRP lebih milih bandwith dan delaynya sehingga perhitungan matrix juga berdasarkan total link to delay cth D1+D2+D3 = total delay matrix . sedangkan bandwith berdasarkan atas bandwith terkecil dari link transit cth 64 kbps . dari 2 hal ini dapat disimpulkan bahwa :
“semangkin panjang pathnya maka delaynya semangkin besar “
“semangkin pendek line nya maka bandwith semangkin kecil “
EIGRP ( Enhanced IGRP )
Kelanjutan atau IGRP kusus kali yah . yang pasti dianggap most optimal, terus dianjurkan pake protocol ini hampir semua device cisco .menggunakan kombinasi dari vector distance dan link state , sangat mudah di konfig , secara otomatis selalu membangun hubungan dengan router ( susah bgts sich eja nya ruter) dengan tetangga yg terdekat bila terjadi perubahan di tetangga ( missal tetangga kita beli kulkas baru )router langsung tahu tanpa membroadcast info.
Hal ini bisa bisa aja karena EIGRP menggunakan protocol tambahan yaitu protocol Hello : protocol yg discovery tiap tiap tetangga secara automatis dan menyarankan tetangganya untuk ( enable EIGRP dgn IP yang sama . EIGRP juga menggunakan Reliable transport mechanism yaitu secara automatic akan mengunakan TCP , UDP protocol dgn specific IP protocol .
Utilities tcp acknowlagment lebih dibutuhkan daripada mengunakan system broadcast sehingga menjamin router yg lain mendapat informasi yg akurat . mengunakan IP multicast packet untuk mengurangi traffic secara keseluruhan.
Secara keseluruhan Featur yg di tawarkan oleh EIGRP
1. Lebih cepat dari protocol lainnya
2. Tidak pernah dibuang atau dilewatkan tiap 2 routernya
3. Menjaga table topologi untuk menjaga info semua perangkat ( router lainnya )
4. EIGRP automatic bisa memback up router
5. Mengunakan algoritma ( Dual disffunction Update algoritma ) untuk proses routing
6. Selalu mengambil jalan terbaik
7. Utilities bandwithnya kecil karena menggunakan system linkstate sehingga setiap perubahan bisa secara periodic dan incremental : artinya hanya akan berkomunikasi bila terjadi perubahan dgn hanya merubah info nyasaja jd hemat bandwith .
8. Mendukung classless mau pun classfull
9. Di design untuk skala besar dan juga perangkat cisco
10. Allow authentifikation menggunakan massage digist 5 auth yaitu kunci untuk router bisa mengautofikasi proses up date
11. Compon matrix yg sama dengn IGRP hanya saja lebih besar 32 bit .
OSPF ( open shorter path First )
Digunakan untuk net yg lebih kompleks , termasuk linkstate routing protocol , neigbord relation : mengunakan hallo protocol, hanya akan update info niegbord saja. Lebih complex ketimbang EIGRP. Didesign seperti EIGRP tp lebih universal artinya OSPF dipakai sbg standar factori vendor router , menggunakan AS number sehingga pada area tertentu saja bisa di access. As number : autonomos system device yang masuk ke dalam administrasi control yg sama . digunakan untuk network yg besar dan komplek ( di ulang 2 x ) enable authentification , management nya intensive : fast convergence , enchance coverage area . netmask capacities
TERMINOLOGI OSPF
Konsep area
Konsep ini mengkelompokan sebuah area dimana setiap router diarea tersebut bertukaran info tentang dir mereka masing masing. Paling tidak harus ada lokasi area yg bener benar exis kita anggap sebagai area 0 ( zero area) biasa di anggap sebagai backbone ( route /soure utama ) . berfokus hanya kepada logical design dr area zero ( routing domain )
Gambar area lain tidak dapat langsung berkomunikasi dgn area lain . tp harus melalui area 0 inilah yg disebut konsep OSPF .
IMPLEMENTASI Area
1.ABRs ( area Border router ) yaitu area 0 dimana router router terletak oada perbatasab dgn area lain ( perpotongan area
Gambar ABRs
Pd ABRs menyediakan transaction route dgn catatan seluruh anggita mengunakan number AS yg sama
AS border ; router menjadi batas antara AS yg 1 dengan As lainnya .
Gambar AS border .
Disetiap router ( pd tiap area) mempunyai database sendiri 2 ( LSDB /link state database ) dn table route digunakan untuk bertukaran info seputar cara pandang tiap router terhadap aringan ( linkstate ) .dengan data base tersebut router akan membuat model three ( pohon ) list terhadap path ( jalan ) ygmungkin dapat digunakan lalu di simpan pada linkstate database.
Ciri cirri linkstate database
1. Dibanggun pastinya berdasarkan hubungan dengan neighboar , danketka berhubungan LSDB akan saling bertukaran ( synchronize )
2. Selalu akan synchronize dan setelah itu akanmembuat table SPF algoritma atau disebut juga dgn DIJKSTRA ALGORITMA ( mengambil LSDB dan memasukan ke route table masing masing )
3. DIJKSTRA lebih over head dibanding dgn DUAL ALgoritma itu karena SPF hrs menggambarkan keseluruhan Perubahan yangterjadi pada jaringan makana lebih besar ( berat )
4. Artinya jika meng update OSPF maka seluruh three hrs di update jga sebelum selection path, wajar juga kalo OSPF lebihlama ketimbang EIGRP.
5. Untuk ABR ( area border ) route 2 yang berada pada perbatasan perbatasan area , cirrinya ada router router ini terdapatt lebih dari 1 LSDB , hal ini terjadi karena router memuat beberapa ( lebih dari 1 ) LSDB akibat berada di area perbatasan dengan area lain .
OSPF matriks
Berbeda dengan EIGRP, OSPF hanya mengunakan bandwith sebagai reference selection yaotu dengan membagi besar bandwith line dengan bilangan = 100 untuk bandwith yng berbeda beda maka costnya juga beda beda sehingga bandwith yg berbeda
ROUTER REVIEWS III
RAM,ROM,Card Interface ,OS router, inbound outbound,flash card, fungsi layer-3 protocol IP, routing table , CLI, IOS,AUX, console dll mudah 2sudah disebutin semua .
wel kita balik lagi ke ROUTER REVIEW III.
COMMAND LINE INTERFACE
Kalo dari kata katanya bias diartikan sebagai panduan perintah di interface … hehe ribet yah gak tau d , pokoknya yg gw tau standar printah 2 di router sehingga tuch router mau kerja sama ama kita nurutin apa yg kita mau hehe .. secara garis besar terbagi beberapa perintah printah ( syntax ) di IOS
MODE DI ROUTER
Pada router untuk meng access terdapat beberapa mode di antaranya
User mode router >
Enable mode router #
Global confiq mode router (config )#
Mode mode tersebut digunakan pada keadaan keadaan tertentu bergantung pd konsisi konfigurasinya missal bila kita ingin melihat versi IOS nya maka kita gunakan mode usemode
Router> show version
Hubungan mode1 dengan yg lain tersebut adalah seperti hierarchy dimana user mode adalah sebagai induknya lalu enable mode lalu globalmode
HOT KEY
dalam router juga terdapat perintah singkat ( hot key ) seperti
CTRL + A balik ke awal command
CTRL + E balik ke akhir command
CTRL + B balik 1 karakter
CTRL + F forward 1 kata tanpa delete
CTRL + N balik ke syntax yg sering digunakan
CTRL + P balik ke command sebelumnya
CTRL + Z balik ke mode sebelumnya
Backspase delete karakter
ESC +B balik ke syntax sebelumnya 1 kata
ESC + F maju 1 kata
Kita juga bisa mengunakan kunci help dgn mengetik “ ? ” pada tiap syntaxnya .sehingga muncul keterangan tentang syntax tersebut. Atau bila kita lupa dalam penulisan CLI terdapat juga singkatan atau bantuan penggalan syntax yaitu dengan mengunakan tombol TAB
DASAR DASAR Cisco CLI
Perintah dasar CLI dalam mengkonfig Router terdpt beberapa perintah dasar yaitu
1.Enable yaitu perintah untuk meng akses mode privilege Cth
***************************************************************************
Router > enable
Router #
****************************************************************************
2.Enable Password mode : perintah untuk mengaktifkan password access ke router
****************************************************************************
Router # config t
Router (config) #enable password ipin
Router ( config )# enable secret upin
// pada router terdapat beberapa method proteksi untuk diatas password digunakan untuk proteksi tetepi masih bisa dibaca org lain sedangkan untuk secret password password yg tdk bisa dibaca org lain.( encypted ) sedangkan untuk meng encrypt semua password mengunakan /
Router # config t
Router # service password-encryption
****************************************************************************
3.Perintah perintah access : yaitu commad agar bisa masuk atau memproteksi kesuatu access sprt interface dll. Cth
*******************************************************************************
//access ke port console //
Router > enable
Router #config t
Router (config) enable password IPIN
Router (config) enable secret UPIN
Router (config) line console 0
Router ( config – line ) login
Router ( config – line ) password CON0
/keterangan syntax ini akan membuka ( active ) port console di sebuah router /
// Acces ke AUX Port //
Router (config) line aux 0
Router ( config – line ) login
Router ( config – line ) password AUX0
//access ke telnet Port //
Router (config) line vty 0
Router ( config – line ) login
Router ( config – line ) password TELNET
/keterangan untuk telnet terdpt 0 -15 port yg dpt digunakan /
******************************************************************************
4. Display Konfig : digunakan untuk melihat hasil settingan yg selesai kita buat
******************************************************************************
Router # show running –config // singkatnya sh run //
******************************************************************************
5 Setup mode : perintah ini untuk masuk kedalam setup wizard pertama kali untuk memudahkan konfig
******************************************************************************
Router # setup /Selanjutnya kita akan ditanya maukah ke wizard setu /
******************************************************************************
6. Saving option : digunakan untuk mensave hasil konfigurasi , ada beberapa cara yaitu
*****************************************************************************
Router # copy runnin-config starup-config / cara -1/
Router # copy run star /cara -2/
Router # wr /cara-3 simpan dalam memory/
*****************************************************************************
7. memback up config : untuk menyimpan hasil konfig kita denga mengunaka fasilitas TFTP
*************************************************************************************
Router # copy run tftp / akan keluar prom yg menayakan ip pc dan alamat tujuan penyimpanan/
*******************************************************************************
8.Restore Config :untuk me restor konfig router sebelumnya cth
#copy tftp run
9. IOS Backup untuk membekap IOS image sebuah router
# copy flash tftp / atau cara lain sh run lalu di paste ke notepad /
10. mengubah nama perangkat ( Router )
# config t
#hostname “ganti nama routernya “
11. Banner name : digunakan untuk penandaan Display log atu penandaan Sebuah router ( bila remote )
#config T
# banner motd $ xxxxxxxxxx$ /sebaiknya tdk pakai spasi gunakan under score /
12. Access interface bisanya digunakan u/ meng assign IP sebuah interface cth
Router #config t
#interface ethernet 0/0 / atau # int e 0 disesuaikan dgn no portnya dan slot numbernya/
(Config-if )# ip address A.B.C.D E.F.G.H / ket: A.B.C.D Ip addressnya sedangkan EFGH submasknya /
(config –if) # no shutdown /ket : secara default router selalu ter putus sehingga untuk up dibuthkan I syntax seperti ini /
/ket : ada beberapa indicator sebuah interface berkerja 1. Shoutdown < up/down>, 2. Line protocol
(config –if) # encryption PPP / lihat jenis encryptionnya cara singkatnya # encap /
13.Set waktu : digunakan untuk mengetahui bila mana terjadi trouble shoot dan lain lain ygberhubungn dengn waktu .
# cl
# clock set “ XX:xx”
/untuk mengecek kesalahan /
# sh interface history
14.Acces dan Discovery : untuk dpt mengaksess dam mengetahui status router dgn telnet cth
Router A # telnet A.B.C.D / memanggil telnet Router ABCD gunakan CTRL +SHIFT + F6 lalu X pilih target telnetnya dan gunakan /
Shortcut tenet ; digunakan untuk mempersingkat penulisan IP dgn mengganti menjadi Nama rebuah ruter cth :
telnet> ip host
# ip host R2600 ABCD /habis tuc panggila aja /
# telnet R2600 / maka td k usah ketik Ip nya lagi /
# show session / untuk pindah ke telnet router lain /
Hal yang lain adalah fasilita CDP ( Cisco Discovery protocol ) yaitu protocol yg bisa menglihat sebuah router terhubung dgn router lainya . CDP tdk bisa dianggap sebagai route table . pada CDP ada beberapa option diantaranya
router#sh cdp
1 Entery : info ttg specifi tetangga
2.Interface : status local interfacenya
3. Neigboor : CDP nieghbor entiries
4.traffik : CDP statistic trafik .
Cth
Router # sh cdp neighbors detail
Device ID Local inf Holdtime Capasity Platform
Route 2 F0/0 138 12 2600
Router 3 F1/2 156 17 2600x
ROUTING Konsideration
Pd tiap tiap router akan selalu berpromosi tentang keadaan dirinya masing masing sehingga router lain dpt mengetahui apa yg berubah dan tiap perubahan tersebut di catat kembali ( update ) table routing sehingga mempermudah dalam mengambil putusan routing kemana , proses ini di kenal dgn proses Syncronisazi )
ROUTING TABLE < cara membac sebuah routin table >
-hrs mengerti maksud dan tujuan sebuah paket
-terdiri dari
1. router ORIGIN ( router asal )
2.Destination ( tujuan )
3.Destination Network ( tujuan network nya )
4. Administraton distance ( jauh dekatnnya )
5.Metrics ( ongkos kirim )
6. fist step in the path to Destination ( urutan pertama dr awal ke akhir )
7. port tujuan
8.Age of route ( berapa lama paket di route )
Cara membaca sebuah data stream router cth
I*192.168.10.0 *[100/8651]* via 192.168.0.1 * 00:00:15*serial 0*
Keterangan :
I : tanda protocol yg dipakai < IGRP >
192.168.10.0 : tujuan network addressnya
[100/8651]: matriz /ongkos dimana -100 < admin distancenya data base hasil panduan dr dynamic dan static protocol dimana lebih kecill bilangan lebih baik sedangkan lebih besar bilangan lebih tdk baik >
-8651 adalah matrix : g dikalkulasikan oleh IGRP dr local s/d remote router < bilangan lebih kecil lebih baik >
192.168,0.1 /via : local hoop hop terdekat dengan tujuan route destination
00:00:15 : age of route : lamanya waktu yg dibutuhkan data untuk update dan refresh
Serial o : destination inbund fi interface tujuan
STATIC ROUTE
Meroute paket berdasarkan keputusan seorang administror, yg harus ditekankan disini adalah , admin hrs tau jalan mana yg terbaik untuk paket . keuntungan dr static route
1. Dikontrol dan diputuskan oleh administrator
2. Lower proses ( prosesnya cpt tdk adaproses pemeriksaan paket )
3. Lower bandwitch ( mengunakan bandwith yg kecil )
4. Secara securities lebi terjaga
Adapun kerugian dari static route
1. Memusingkan administrator
2. Time consumtif ( membuang waktu )
3. Banyak error nya bergantung pd ketelitian admin
4. Tidak dynamic
5. Susah ubtuk di backup atau upgrade
6. Tdk authinatic recovery
7. Static route mungkin lebih cocok untuk skala kecil saja
Dynamic router
-informasi diberikan oleh IP protocol table dynamic
-menggunakan protocol – protocol
-tiap protocol akan selalu promosi status router ke jaringan lain
Keuntungan dynamic
1. Table list dibuat secara outomatis
2. Cocok u/ maintenance skala besar
3. Bisa dgn mudah di recovery
Kerugiannya :
1 process agaklama
2. butuh bandwith yang besar
Dynamic router secara aoutomatic sangat mengguntungkan
ADMINISTRASION DISTANCE
Adalah bagian pada fungsi dan pekerjaan router , dimana administration distance ini learn dan belive banget ama yg namanya table dan info info dari router tetangga . lower number ( biangan terkecil ) artinya lebih terpercaya ( Riablelities ) , EIGRP selalau memberian nilai administration distance yg terkecil artinya protocol ini rebih reliableties .
PERBEDAAN EIGRP dengan RIP
RIP
1. Hanya menghitung Hp sebagai matrix
2. Jalur terpendek menjadi perioritas
EIGRP
1. Mengukur bandwith
2. Menghitung delay transmit path
3. Factor riableities < logical & Physical >
4. Menghitung besar beban
TABLE of PRIORITY
ITEM Value
Direct Conection 0
Static Router 1
EIGRP 90
IGRP 100
OSPF 110
IS- IS 115
RIP 120
EGP 140
Unkwon 255
Static Routing Review
Dynamic Router
Pada dynamic route ter bagi atas beberapa hal seperti :
1. Distance vector protocol
- Digunakan untuk analisis path biasanya ada 2 macam yaitu
a. Pengukuran berdasarkan jarak / arah metrics seperti hop, router, akan selalu di broadcast keseluru router terdekatnya dengan menghitung watu interval dr semua caban setiap 30 second CTh protocol ini adalah RIP , IGRP
b. Untuk EIGRP : tidak akan menghitung broadcast tapi menggunakan distance direction sebagai matrix lebih sensitive dari RIP dan EIGRP
2. Link state protocol
- Analisis yang lebih optimal dr pada distance vector biasanya ada 3 hal
a. Menggunakan compound matrix yaitu matriks yang dihitung dr gabungan beberapa matriks
b. Lebih sensitive pada kondisi jalur dan lebihmemilih yang more reliable jd keputusannya lebih baik karena membangun table list di tiap routernya .
c. Selalu melakukan perputaran informasi seperti exchange transferred Update , lebih kecil untuk update jika sewaktu2 terjadiperubahan konfig router , menggunakan bandwith yg kecil cth protocol links state adalah OSPF , IS-IS dll.
• Untuk EIGRP : bisa dua duanya sebagi vector atau pun link state protocol karena EIGRP adalah
1. Protocol hybrid
2. Langsung terhubung dengan tetangga yg berubah2
3. Punya matrix compound ( gabungan matrix vector dan linkstate )
4. Hanya akan update jika terjadi perubahan walaupun sekecil apapun table/ info tsb .
• Saran untuk pemilihan protocol , pilihlah protocol g tepat sebaiknya untuk network yg kecil dan sederhana gunakan distance vector , untuk network yg kompleks gunakan Linkstate protocol.
DISTANCE VECTOR LOOPs
1. Mempromosikan semua info yg ada pada tetangga dengan waktu interval 30 second sekali
2. Selalu menggunakan cara yg sama untuk bertukaran data cth : routing by romours , routing Loops
ROUTING LOOPS
Pada tiap tiap route punya info masing masing dan akan di broadcast ke tempat tetangga yaitu , SMG, BND , JKT akan terus bertukaran info. pDG akan bertukaran dgn medan dan medan akan mengirim info ke JKT, sehingga router JKT mendapat info dr MDN secara tdk sadar tk akan tahu info ttg status Router Padang ( PDG ) hal ini yg disebut info by roumors
Jika kita memakai system RIP dimana mengunakan 30 second sekali maka yg terjadi delay disebabkan mis info ( info tdk lengkap ) sehingga satu sisi aka terjadi loopback info/data sehingga data mondar mantir sampai TTL nya mati .
DISTANCE VECTOR loops
Hal ini bisa diatasi dgn cara
1.menggunakan max hop
2. Trigger pdate
3. slipe horizont
4.Router Possiong ( table probabilistas )
5. Hold down timer
1. Max Hop
Selalu akan mempertimbangkan untuk mematikan ttl s/d 15 hop cont dan harapan hop ke 16 sudah sampai tujuan hal ini sangat bergantung pada jarak
Gambar ………..
2.Trigger Update
Menggatasi loops dgn cara mengupdate link yg berubah ke tia network sampai disetiap routernya mengerti akan perubahn baru transfer data ( paket )
3. Splite Horizone : data tidak akan diberikan kepada router yg tdk update < mungkin ini yg terbaik >
4.Router Poissioning : men set ma hop count lebih dari 30 S per intervalnya router tetap diam sampai waktu holdtime nya habis .
5. Hold down timer : waktu khusus yg ada pada tiap 2 protocol yg berbeda ditiap protocolnya
-digunakan untuk memunda data untuk dikirim sebelum update pada jalur tsb.
Terjadi hanya 1 arah saja untuk mentransfer data bila pd lewat batas waktu maka router 2 yang tidak update akan di coret dari current table list nya
ROUTER REVIEW II
ROUTER FAMILIE TYPES
Secara garis besar cisco device khususnya Router dibagi 3 pokok ( kalo salah maklum ud gak update lg :)
1. Central Solution ( router router untuk kebutuhan central seperti perusahaan IT gede gedean ) biasanya sich sebagai aggaregation ( penggumpul jaringan ) yg jelas untuk WAN kali ya type 2 nya sich kaya 12000 GRS / 7000/ 4000/500As/3600/3700 series
2. Small office Solution ( untuk kebutuhan kantor kecil type routernya : 3600/2600/2500/1600/1700 series )
3.Home Office solution ( soho ruter 2 kebutuhankecil biasa untuk ADSl, baseon kabel teknologi type nya outer 600, 800 series )
tapi ini semua berkembang yah bisa jadi ada solusi 2 lainnya dari cisco ( intinya si cisco tuch coba ngasih solusi supaya jualan mereka laku duhhhhhhh mana mahal lagi )
Dalam perkembangannya router 2 ini mengikuti teknologi artinya router 2 ini dpt diupdate ataupun di upgrade secara hardware dan software nya , mungkin krn persaingan juga beberapa router mempunyai status dalam peng upgrade .secara juga , status 2 tersebut dikatagorikan sebagai :
1. Active State barang yg ada di support abis abisan oleh vendor cisco
2. End sale satate barang yg sudah tdk produksi tapi tetap di update oleh vendor
3. End of live state barang discontinue ( tdk di produksi ) tp tetap di support yah walupu sedikit sedikit
Router families review
1. 12000 GRS
Besar banget mungkin terbaik gaktau juga lw cek aja sendiri heheh
Dapat meng handle Kapasitas 375 juta packet
320 Gigabytes /second
16 slot enable to config
Biasanya korban dan targetnya ISP level 1 dan 2
Kecepatannya DS3 ( digital sinyal level 3 ) atau setara dengan 45 Mbps
Bisa juga buat optical interface ( OC-192 yaitu 6- 12 Gbps ) support
gambar series 12000 GRS
2. 7500 Series
2,2 juta packet handleing
4 GBps
13 port enable config
Support T1 (DS1 =1,5 mbps ) dan OC-12
Support LAN
Dual BUS / CPU architecture
gambar cisco series 7500
3. 7200 series
4 juta paket handling
1 GBps
Support T1 & OC-12
6 port enable config
gambar series 7200
4. 4000 series <>
14000 paket handle , T1 & DS 3, WAN support, 2Mpbs Token ring support ,
gambar series 4000
5. 5000 AS voip
For WAN, remote access, voip, ISDN, with modem 56 kpbs
Support PRI ( primary rate interface 3B +2D ) biasanya untuk aggretion via 64 Kbps (DS0) phone line chanels
gambar 5000AS tp gak yakin juga ( mungkin evolusiya kaliyah )
6. 3600/3700 series
Untuk SOHO / kantor cabang ( yg kecil kecil )
Multi service router
Series 3600 s/d 7000 paket handling
Series 3700 s/d 14000 paket handling
series 2600/2500
series 1700
wireless series ( aironet )
untuk yg lainnya aku bahas lain kali yah ....!
ROUTER REVIEW
Router
mungkin orientasi saya kalo ngomongin router pasti cisco padahal banyak banget vendor provider nich alat. mungkin krn basic saya pertama kenal ama perangkat cuma cisco . ok lah ... kita anggep aja sementara Cisco router yah ..
Apa itu Router
secara teori : sebuah alat yang berfungsi /bertugas menyampaikan ( routing ) paket 2 digital ( Ip paket ) ke dari sebuah jaringan ke jaringan lain ( kalo salah tlg di maklumin heheh:) ).
Prinsip kerja router mengikuti referenci layer -3 sistem OSI. yaitu selalu mencari arah dan tujuan yg optimal ( path selector ) agar sebuah paket bisa terkirim. tdk seperti Hub atau layer 2 , router selalu memblok paket broadcast . tapi kelebihan dari alat ini tentunya adalah kemudahan untuk di konfig dan ke amanan yang terjaga
secara logic sebuah Router bisa kita anggap sebagai sebuah PC ( dedicated PC ) yg tugas nya itu itu aja . sama seperti PC router terdiri dari hardware dan software , kartu expansi interface , RAM, ROM, NVRAM, Hard disk ( flash card ) dan tentunya juga punya keterbatasan kapasitas dll.RAM besar nya bergantung pada kapasitas Buffer memorinya, ROM digunakan untuk menyimpan boot file, settingan file , back up password dll, NVRAM digunakan untuk file basic yg digunakan untuk menjalankan fungsi boot, start, krn sifat dari NVRAM ini yg tdk akan mudah terhapus bila sebuah router tiba 2 mati karena listrik shout down dll. router juga mempunyai yg namanya hard disk atau y sering disebut flash disk tugasnya adalah menyimpang OS ( image OS ) sistem operasi router . terus router juga punya interface card biasanya port 2 tergantung kebutuhan dan type , secara logical tiap interface dilengkapi dengan Memori inbound /out bound (yg bertugas untuk proces per routingan sebuah paket )
Cara kerja Router
1.sama seperti PC saat pertama kali router hidup ( on state ) router akan mencari boot file lalu loading ke flash untuk mencari OS systemnya , setelah itu mengecek semua settingan default seperti password, interface dll, pokoknya sama persis kaya PC .
2.fungsi kerja router : seperti yang pernah kita singgung sebelumnya router berkerja pada referenci layer -3 OSI dimana pada tiap Interface port nya terdapat semacam memory ( inbound/ outbound ) serta table routing. apa hubungannya , tiap tiap paket mempunya alamat asal dan tujuan .di router akan menahan tiap 2 paket tersebut di inbound ( port input ) lalu paket tersebut di cek kemana akan pergi. router melihat , mencari jalan yg paling baik untuk menirim paket tersebut ke tujuan dengan bantuan Tabel Routing . jika tuch paket ok gak ada error alamat jelas maka router akan melewatkan dan mengirim paket tersebut ke Outbound ( port output ) wahhh .. pinter yah si router hehehe :). hal ini sering dikenal sebagai storage and forward switch . berbeda dengan switch layer 2 ( tergantung pada table yg dibangun berdasarkan MAC yg terpasang ) mengecek tiap tiap MAC address yg terpasang ( terpakai) , sehingga terdapat table table logic yg dpt di atur berdasarkan portnya , pada layer dua berkerja secara Broadcast ditiap portnya, sehingga pada kebanyakan switch terjadi trafik yang besar, dalam hal ini untuk mengatasinya digunakan teknik STP ( Spaning Tree protocol |802.10|) yg kita akan bahas lain kali hehee : )
pada router tdk pernah akan heheh .. melewatkan paket paket yg sifat nya broadcast. secara garis besar semua yg keluar dari router adalah hasil putusan dari table routing dan routernya sendiri
Penggunaan Router
Router digunakan yah tentu karena fungsinya seperti
- Membatasi bradcast domain
- Tdk menfoward broadcast
- Mengunakan segment dr network ke networklain
- Beroperasi seperti layer -3 OSI
- Digunakan oleh host agar dpt terhubung ke jaringan luas
- menggunakan IP ( protocol routing ) dan lain lain
Hubungan dengan IP ( protocol Internet )
hubungan nya tiap router harus mempunyai minimal punya IP sendiri ( tergantung interface yg terconect ) di router boleh boleh aja tuch punya lebih dr satu IP dan gateway .tp yg pasti tiap hostyg terhubung harus punya IP yang unik ,tiap router juga haruspunya IP yg unik ,hrs ada ip unik , submask, default gateway baru bisa jalan
ROUTE TABLE
selain OS router juga punya yg namanya table routing, yg berguna untuk tujuan pengecekan dan sbg data untuk memngambilkeputusan kemana paket akan diteruskan.
table ini berkerja dengan bantuan IP protocol untuk mempermudah putusan
lebih banyak informasi tdk membuat putusan menjadi lebih baik tetepi semangkin akurat informasi semangkin baik putusannya .fungsi switch pada router yaitu terjadinya proses pemindahan segment paket dari inbound ke outbound tujuan
ROUTER DECITIONS
dalam membuat putusan kemana paket diterusakan bergantung pada .. mood si router hehe :) gak deng ...! yg bener yaitu : tujuannya paket atau destination paket
dilihat dari kecocokan data paket dengan table routing (untuk hal putusan
-jika tidak ada solusi / jalan buntu maka router akan me respon “ unreach host massage “Jika cocok maka paket akan dilanjutkan pada proses berikutnya
untuk beberapa topologi yang kompleks jika terjadi kombinasi pencabangan . maka putusan diambil dengan cara kombinasi antara static route dgn dynamic route berdasarkan :
1. most specific router < jalan khusus >
2. most closely path < jalan terdekat >
3. prefix yg paling panjang
4. routing with low cost < matriks terkecil /ongkos termurah >
5. router with stable connection
Hal hal ini yg akan menjadi pertimbangan sebuah router memutuskan jalan mana yg akan di tempuh . kaya mau pergi haji yah ..banyak pertimbangannya :)
MENGKONFIG ROUTER
ketika baru beli sebuah router pastinya dalam keadaan polos belum tersetting seperti kebutuhan kita . router harus di konfigure diaktif kan port portnya ,pengesetan IP address, password , service dan lainnya . cara yang biasa di gunakan yaitu menggunakan PC dan Kabel Console .dengan mengunakan telnet mau pun Hyperterminal . Cabel console ruter biasanya db9 ( female to male ) atau Rj45 to db9 ( biasanya susunan rollover ) disambungkan kalo di pcnya masuk ke com port atau rj45 ( tergantung pc nya juga ) dan di routernya masuk ke port console . oh iya di route juga ada yg namanya remote login ( kita bisa telnetan untuk merubah settingan configkan router secara remote , tentu nya setelah parameter dan securitienya kita tahu.) atau menggunakan AUX port yaitu port yang biasa di gunakan remote dgn mengunakan modem ( remote via modem ).
setelah dikonfig barulah router bisa jalan dengan benar sesuai dgn kebutuhan kita. sebenernya kaya balik pake komputer zaman jebot pake perintah (syntax ) gitu. atau yang kita kenal dgn CLI ( command line Interface ) ada juga istilah IOS (
internetwork Operation system ) apaan lagi tuch hehe , mungkin semacam OS sytem di router ) tau ah . Yang jelas sih .. ketika udah bisa masuk ke system router yang kita kasih syntax command yg bener pasti dia mau jalan .. heheh piss….!
KABELING
kabel digunakan yah lw tau lah ..
UTP \unTwisted Paire ..!
pada UTP terdapat . yah gw rasa lw udah tau juga ... jd males hehe
langsung aja lah
Straight
IP ADDRESS SUMARRY
IP ADDRESSING
Hari gini apa apa IP mulai dari PC internet TV(IPTV) Radio (GSM CDMA ) sekarang mulai bergerak kearah IP ( atau udah pake ip ver 6 yah beberapa ... gak tau juga ) wel intinya IP sudah jadi de facto perangkat telco deh sekarang. ok disini saya ingin coba memberikan gambaran singkat saja mengenai IP ( hehe masih banyak yg kurang tolong di ingat dan di tambahin yah ) ok kita mulai saja .. hmnn hmnnn.
IP terdiri tadi 4 octet tiap octet terdiri dari 8 bit sehingga ( 32 bit ) tiap octet dipisahkan dengan notasi dot (.) octet octet tersebut menerangkan keadaan/posisi sebuah netwoks ID atau pun host ID di suatu jaringan . pada tiap tiap host/network memerlukan Ip address yang uniq .
Contoh sebuah IP address 192.168.20.11
~ KELAS IP ~
Pada IP dapat di bagi menjadi beberapa kelas berdasarkan octet NET ID nya dan Host ID nya adapun klas tersebut adalah .
Kelas A
Octet pertama pada klass A ialah dimulai dari 1 s/d 127 . sehingga pada klas A terdapat 1 octet NET ID dan 3 Octet host ID didapat dari pada bit pertama adalah 0 dan bit selanjutnya adalah 0 (low state) dan 1(high state ) sehingga
0xxxxxxx ==> syarat kelas A
00000000 => low 0 atau 1(decimal )
01111111 => hi 127 (decimal )
Kelas B
Octet pertama dan Kedua menjadi NED ID sedangkan 2 octet lainya menjadi Octet Host ID Untuk octet pertamanya dimulai dengan 128 s/d 191
10xxxxxx => syarat Kelas B
10000000 => low 128
10111111=> hi 191
Kelas C untuk NED ID nya ada 3 octet dan untuk hostnya hanya 1 octet octet pertamanya dimulai dengan 192 s/d 223
110xxxxx =>syarat kelas C
11000000 =>low 192
11011111 => hi 223
*untuk 3 kelas ini Ip address nya umum digunakan sedangkan untuk kelas D
Kelas D untuk keperluan multicast ditandai dengan octet pertamanya 244 dan kelas E digunakan untuk keperluan testing ( research )
~ IP Public Vs IP Private ~
IP Public yaitu ip yg biasa di sediakan oleh isp cukup ip resources yg bisa didirect ke internet , sedangkan IP private yaitu Ip host yang hanya beberapa saja yang bisa di derect ke internet.
IP RESERVED ( terpesan/patokan )
Ialah Ip Address yang diplot untuk kepentingan umum seperti
1.RFC 1918 dimana disediakan 3 kelas IP yaitu
Kelas A [10.0.0.0 - 10.255.2555.2555]
Kelas B [172.16.0.0 - 172.31.255.255 ]
Kelas C [192.168.0.0 - 192.168.255.255]
2.RFC 2026. Link Local Loop
Ip address yang digunakan untuk request sebagai client disebuah DHCP server jika pada DHCP tersebut sebuah host tidak di assign untuk ip yg validnya oleh DHCP adapun untuk Ip requestnya adalah
[164.254.0.1 - 164.254.255.255]
3.RFC Testing [127.0.0.1 - 127.255.255.255] Ip yang digunakan untuk testing feedback /loopback
Untuk Ip Ip RFC ini IP -IP tersebut oleh router akan segera di drop paket (tdk diteruskan ) kerouter lainnya ( kejaingan lainnya ).
IP khusus ~
KETERANGAN | NET ID | HOST ID | Contoh |
|
|
IP sebuah Netwok | tertentu | 0 | 128.10.0 .0 hostnya selalu 0 |
| |
IP Broadcast | tertentu | 255 | 128.10.255.255 hostnya 255 |
| |
IP Broadcast seluruhnya | 255 | 255 | 255.255.255.255 |
|
|
IP loopback | 127 | sembarang | 127.0.0.1 |
|
|
|
|
|
|
|
|
~ SUBMASK ~
Submask adalah penanda atau pemisa bit network dengan Bit Host . dikarenakan IP terdiri dari 32 bit yang hanya terdiri dari 1 dan 0 dierlukan sebuah pemisah sehingga dari subnet dapat diketahui sebuah IP masuk kedalam Kelasnya masing masing . proses ini disebut sebagai proses masking
Ada pun secara default ( classfull ) mask untuk
Kelas A adalah .255.0.0.0 [ net. host.host.host ]
Kelas B adalah 255.255.0.0 [ net.net.host.host ]
Kelas C adalah 255.255.255.0 [ net.net.net.host ]
*classful adalah masking(submask ) yang digunakan adalah sama dalam sebuah jaringan.
Classless adalah submask yg digunakan bervariasi dalam sebuah sebuah jaringan.
~SUBNETTING ~
Subneting adalah teknik untuk membagi bagi sebuah net /jaringan untuk keperluan expansi . adapun syarat untuk subnetin adalah
1. Mengetahui maximum host ditiap 2 segment
2. Tau untuk maximum segment
3. Penggunaan Ip dan submasknya harus tepat/cocok
~ TABEL BLOK ~
Gunakan untuk menghitung Blok segment jumlah segment, jumlah host, submask nya
~ CLASSFULL & CLASSLES ~
Pada subnetting ada 2 istilah yaitu classful dan classless dimana pada classful memakai submask yg sama untuk seluruh jaringannya. Hal ini membuat pemborosan IP assigning sehingga tidak efisien dan pada routing tidak membawa info submask kedalam database updatenya contoh protocol yang menggunakan classfull adalah RIP, IGRP. . sedangkan pada classless digunakan untuk efisiensi IP resource . submask infonya diupdate ke database router .contoh protocol yg menggunakan classless seperti. EIGRP, OSPF. RIP ver 2.
~ CIDR / CLASSLESS INTER_DOMAIN ROUTING ~
CIDRS kepanjangan nya bisa baca diatas Cuma analoginya.. itu loh tanda atau notasi (/) yang biasanya diberikan untuk keperluan subnetting . tanda / ini diikuti dgn bilangan decimal yg menyatakan jumlah bit 1 yang terdapat pada submask .
Contoh :
Submask CIDR
255.0.0.0 /8
255.128.0.0 /9
255.255.224.0 /19
Sehingga kita dari CIDR kita bias mengetahui blok 2 bit seperti
Kelas A 255.0.0.0 / 8
Kelas B 255.255.0.0 /16
Kelas C 255.255.255 /24 dan seterusnya .
VLMS /VARIABLE LENGTH SUBNET MASKING
VLMS adalah teknik subneting disebuah networks dimana panjang subnet nya bias berbeda beda ( variasi ) ada yg / 27, /30 dan lain lain .langkah 2 untuk VLMS adalah dengan mengetahui jumlah segment terbanyak dan keperluan segmenya apa Mulailah dgn menggunakan blok dan submask yg cocok. Ok kita langsung saja ke praktek untuk subnet classful dan classless aka VLMS
Contoh diketahui sebuah jaringan mempunyai IP networknya [ 192.168.100.0/27] kelas C lihat gambar
Pada jaringan ini terdapat beberapa segment seperti
1. Ethernet segmen 10
2. Point to point ruter 2 segment
3. ATM 25 segment
Hitunglah IP ip yang valid di tiap segmenya degan cara clasfull dan VLSM
sebenernya simple cukup googleing terus download Ip calculator , tapi saya cuma ingin mengasih gambaran saja . tentang proses perhitungan dan pemakaian IP mudah mudahan tepat yah ...!
Cara I Classfull.
Langkah 1 hitunglah total segmentnya
segment Ethernet 10
segment ATM 25
Point to poin 2
Total ----------------------------------- (+)
37 segment
Sehingga submasknya (255.255.255.224)
Untuk block host persegmentnya adalah bilangan 32
Untuk banyaknya segment gunakan reverses table (table kebalikan ) yaitu :
Lalu hitung mundur
Sehingga kita dapat untuk Segment ada 7 dengan panjang 32 host dgn submask seluruh network 255.255.255.224/19
# Subnet ID Host Range Subnet Broadcast
1 192.168.100.0 192.168.100.1 – 192.168.100.30 192.168.100.31
2 192.168.100.32 192.168.100.33 - 192.168.100.62 192.168.100.63
3 192.168.100.64 192.168.100.65 - 192.168.100.94 192.168.100.95
4 192.168.100.96 192.168.100.97 - 192.168.100.126 192.168.100.127
5 192.168.100.128 192.168.100.129 - 192.168.100.158 192.168.100.159
6 192.168.100.160 192.168.100.161 - 192.168.100.190 192.168.100.191
7 192.168.100.192 192.168.100.193 - 192.168.100.222 192.168.100.223
Sehingga gambarnya
CLASSLES\VLSM
1.langkah pertama carilah segment dgn jumlah host terbanyak yaitu pada ATM segment 25 host
2gunakan table untuk tiap segmennya
3.assign Mask yang bersesuaian
Untuk ATM 25 host 25 masuk kedalam block 32, Submasknya 255.255.255.224/27
Untuk point to poin 2 host masuk kedalam block 4 submasknya 255.255.255.252/
Untuk penempatan IP harus dimulai dgn yang paling besar jumlah hostnya yaitu ATM clown sehingga Ipnya start dr 192.168.100.0/27 s/d 192.168.100.32 dimana untuk ID networknya 192.168.100.0 untuk hostnya dimulai dgn 192.168.100.1 s/d 192.168.100.31 dan Ip broadcastnya 192.168.100.32
ATM
Submask [255.255.255.224]
Net IP [ 192.168.100.0]
Host [ 192.168.100.1 – 192.168.100.30]
Broadcast [ 192.168.100.31]
Ethernet (16 block ) pada segmen ini dimulai dari 192.168.100.32 sehingga
Submask [ 255.255.255.240/28]
Segmen 1 Net Id [ 192.168.100. 32]
Host [ 192.168.100.33- 46]
Broadcast [192.168.100.47]
Segment 2 net id [ 192.168.100.48]
Host nya [192.168.100.49-62]
Broadcast [192.168.100.63]
Segment 3 net id [ 192.168.100.64]
Hostnya [ 192.168.100.65-78]
Broadcastnya [ 192.168.100.79]
Untuk point to point (4block ) submask 255.255.255.252 dimulai dgn 192.168.100.80
Net id [192.168.100.80]
Hostnya [192.168.100.81- 82]
Broadcast [192.168.100.83]
Dan seterusnya . yang harus di ingat Ip harus diurutkan sesuai dgn kebutuhan dan urutan segment terbesarnya .sehingga didapat gamabr seperti
SUPERNETING
Teknik kebalikannya dari subnetting yah itu menggabungkan beberapa net menjadi net yang besar … kita lanjutin lain kali …!:)